Sabtu, 17 Agustus 2013

Instropeksi dan Memperbaiki Diri

Instropeksi dan memperbaiki diri adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai manusia, kita  tidak akan luput dari kesalahan, baik kita sengaja maupun tidak kita sengaja. Kita hidup bermasyarakat, dimana banyak sekali bahkan beraneka ragam karakter manusia yang ada disekeliling kita, ada yang berkarakter baik dan sebaliknya. Instropeksi diri harus kita laksanakan ketika ada kritik dari orang lain tentang perilaku maupun perkataan kita yang dianggap salah. Jika perilaku kita memang tidak benar menurut syariat agama dan peraturan serta tata krama maka kita harus mau mengakui kalau kita salah dan tidak mencari pembenaran diri. Kita harus ingat bahwa nafsu manusia adalah selalu mencari alasan untuk membenarkan setiap tindakan walaupun tindakan itu salah. Tapi tidak semua kritik harus kita tanggapi, saring dulu, baru tanggapi. Kalau kita salah, ya kita harus mengakui tapi kalau kita benar tapi dianggap salah, tentunya kita harus cari jalan yang bijaksana untuk menghindari perselisihan selanjutnya, apalagi yang menyalahkan kita adalah orang yang lebih tua dari kita. Mengalah bukan berarti kita kalah, tapi kita lakukan untuk menghormati orang yang mengkritik kita. Setelah kita melakukan instropeksi diri, yang harus kita lakukan setelah itu adalah memperbaiki diri. Kita memperbaiki diri dari cara kita bergaul, berkata, dan berbuat. Namun kita harus tetap berpegang teguh pada nilai kejujuran dan kebenaran. Kita harus menyerahkan segala yang terjadi pada kita hanya pada Alloh SWT Yang Maha Menilai dan Yang Maha Memutuskan kita salah atau benar. Insya Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar